Si Bintang Berekor ''KOMET"
Hallo para pembaca, bicara tentang Tata Surya pasti kalian tau tentang si bintang berekor kan? apakah kalian mengetahuinya lebih lengkapnya? di bawah ini ulasan tentang si bintang berekor, silakan dinikmati. hehe
Komet
merupakan benda kecil yang sangat sulit untuk dilihat. Meskipun demikian, benda
tersebut merupakan satu-satunya planetoida yang dikenal sejak zaman purbakala.
Ketika komet mendekati matahari, terjadi efek visual yang spektakuler. Komet
tersebut menguap dan memiliki ekor yang terang, membentang hingga puluhan juta
kilometer di belakangnya. Saat ini diketahui terdapat banyak komet yang telah
menghantam planet-planet. Komet mungkin turut berperan dalam mengembangkan
kehidupan di Bumi. Komet berbeda dengan asteroid, benda tersebut berbahan utama
es dan debu. Para ahli berpendapat bahwa komet merupakan bola salju kotor. Komet
adalah salah satu benda langit yang sering diartikan sebagai bintang jatuh.
Namun sebenarnya komet bukanlah bintang, ia adalah benda langit yang mengitari
matahari dan memiliki orbitnya sendiri seperti planet. Dengan demikian komet
seperti juga planet akan terus berputar mengitari matahari pada orbitnya.
Bagian-bagian
komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Inti komet adalah
sebongkah batu dan salju. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari Matahari.
Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas.
Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk
lurus. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati Matahari yaitu ketika sebagian
inti meleleh menjadi gas. Angin Matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga
menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang
terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada
yang dua atau lebih. Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Komet berekor panjang dan Komet berekor
pendek, Komet berekor panjang yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh
melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan
menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Komet berekor pendek, yaitu komet
dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan
untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya.
Penyebab
Komet
Komet
berasal dari awan Oort yang terletak di sisi luar sistem tata surya. Awan Oort
berisi triliunan komet. Seiring berjalannya waktu, komet-komet berpisah dari
awan dan terlempar ke matahari. Inti komet terletak di pusat, terbuat dari gas
serta debu batuan dan merupakan benda padat yang stabil. Pada saat komet
mendekati matahari, sebagian materi tersebut terlempar dari permukaan inti
komet. Ekor ion, dapat mencapai 100 juta kilometer, terbentuk dari proses
ionisasi gas pada saat berinteraksi dengan angin matahari; dan ekor komet
selalu menjauhi matahari. Hal ini disebabkan oleh angin matahari menerpa awan
gas yang melingkupi komet. Ketika komet mendekati matahari, ekornya terbentang
ke belakangnya. Komet baru yang saat ini teramati tampaknya berasal dari
selubung benda es yang besar yang berada sekitar satu tahun cahaya dari
Matahari. Model ini dikembangkan tahun 1950-an oleh astronom Belanda Jan Oort
(1900–1992). Awan Oort yang belum teramati tersebut dapat memuat 100 miliar
benih komet. Gangguan gravitasi dari bintang lain di sekitar Matahari dapat
mengganggu keseimbangan awan ini dan mengirimkan beberapa komet secara acak
menuju Matahari. Komet tersebut akan menjadi komet periode panjang, yang
orbitnya hampir parabola dan periode revolusinya mengelilingi Matahari mencapai
200 hingga jutaan tahun. Komet dengan periode yang lebih pendek mengorbit
seperti planet dan berasal dari Sabuk Kuiper. Sabuk ini berada lebih dekat ke
Tata Surya dalam daripada Awan Oort. Bila sebuah komet lewat di dekat sebuah
planet-planet besar, terutama Yupiter, komet akan dipengaruhi oleh gravitasi
planet tersebut. Komet dapat jatuh ke planet; atau dipercepat lajunya dan
keluar dari Tata Surya, atau bergerak dalam orbit lonjong lebih dekat lagi ke
Matahari. Banyak teori yang telah dicetuskan dalam seabad terakhir ini mengenai
asal mula komet, namun salah satu yang paling luas diterima saat ini
menyebutkan bahwa komet terbentuk pada saat yang sama dengan saat terbentuknya
tata surya.
Komentar
Posting Komentar